Sumbawa Besar, Sumbawanews.com.- Salmawati Binti M Jan Ali istri dari
Ruslan, warga RT 02 RW 03 Dusun Senampar, Desa Sebewe Kecamatan Moyo
Utara, memilih dua kali menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) dengan tujuan
untuk merubah hidup agar lebih baik dan demi anaknya bisa sekolah.
“Saya
sudah pernah menjadi TKW di Saudi Arabia dan kali ini ke Hongkong,”
ujarnya saat dihubungi melalui via celuler oleh Sumbawanews.com , Selasa
(11/12/2012).
Diceritakan, keberangkatannya kali kedua ini
melalui Penyalur Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) Prima Duta Sejati,
dan meninggalkan kota Sumbawa Sabtu (10/11/2012) lalu, dirinya berangkat melalui PJTKI tersebut.
Saat ini sambung
Salmawati, dirinya tinggal menunggu visa dari majikannya dan menurut
khabar oleh pihak PJTKI, dirinya akan diberangkatkan dalam bulan
Desember ini.
Menjadi TKI di Hongkong katanya akan mendapat
potongan gaji selama enam bulan, dan banyaknya 90 persen, artinya hanya
10 persen gaji akan diterima selama enam bulan, setelah memasuki bulan
ketujuh tidak ada potongan gaji lagi dan gaji full akan diterima 100
persen.
“Meskipun dipotong 90 persen selama 6 bulan oleh PJTKI,
tapi bekerja di Hongkong gajinya menjanjikan dibandingkan dengan bekerja
di luar negeri lainnya,” tukas Ibu dua anak ini.
Dikatakan,
dirinya memilih Hongkong sebagai tujuan bekerja karena selain persoalan
gaji yang besar juga masalah keamanan bisa terjaga, dan sangat jauh
berbeda dengan menjadi TKI di Saudi Arabia maupun di Malaysia, sedangkan
hari libur, TKI di Hongkong masih diberikan waktu hari libur, sesuai
dengan aturan pemerintah.
“Pokoknya aman bekerja di Hongkong, gaji juga aman, serta soal libur pun aman,” katanya.
Disi
lain, Salmawati kembali memilih menjadi TKI karena pekerjaan di dalam
negeri ataupun kota Sumbawa tidak ada yang menjanjikan, sesuai dengan
ijazah yang dikantonginya yakni ijazah Sekolah Menengah Pertama (SMP),
meski ada pekerjaan lain seperti bekerja di toko- toko, ataupun mejadi
Pembantu Rumah Tangga (PRT) gajinya tidak lebih dari Rp 1 Juta, dan
tidak sesuai dengan kebutuhan hidup.
“Bayangkan anak saya kedua-
duanya sekolah, yang satunya SD dan yang paling besar SMP, sementara
suami saya hanya petani biasa,” paparnya.
Dikatakan, hasil
menjadi TKI ke Saudi dulu, telah dimanfaatkan untuk membangun rumah dan
membeli sawah, sedangkan untuk kali kalau berhasil katanya, akan
dimanfaatkan untuk biaya sekolah anak- anaknya.
“Saya ingin anak
saya berhasil meraih cita- cita tidak seperti orang tuanya yang
mengandal hidup dari petani dan menjadi TKW,” harapnya sambil menangis.
Sementara
itu, Ruslan Suami Salmawati, kepada Sumbawanews mengatakan,
keberangkatan istrinya ke Hongkong bercita- cita keras untuk membiayai
sekolah anak- anaknya, agar kedua anaknya bisa meraih cita- citanya.
“Kalau
biaya SMP masih gampang, tapi kalau sudah memasuki SMA pasti
membengkak, apalagi kalau sudah memasuki perguruan tinggi biayanya pasti
meledak,” tukas Ruslan.
Uang dari hasil kerja keras istri saya
nanti, sambung Ruslan, akan ditabung untuk biaya anaknya sekolah dan
sebagian akan digunakan untuk berwirausaha, berbisnis kecil- kecilan.
“Sebagian hasilnya nanti rencananya akan kami gunakan untuk membeli sawah lagi,” ujarnya.
Ia
berharap, semoga tidak terjadi apa- apa dengan istrinya yang saat ini
menjadi tulang punggung keluarga, demi meraih cita- cita anak nantinya.
(Ismu)
Berminat mendaftar kerja keluar negeri negara tujuan Taiwan, HongKong, Singapura dan Malaysia dengan Job PRT, Beby Sitter, Perawat Orang Jompo, Perawat Panti Jompo, Pabrik dan Kontruksi bisa daftar di :
PT Prima Duta Sejati silahkan menghubungi "pak Agus".
Silahkan Telepon.
Maaf Kami Tidak Melayani SMS
Karena Banyaknya Peminat Kami tidak Bisa membalas SMS.
HP : 0812 3549 1898 (Simpati).
HP : 0878 5811 1096 (XL).
HP : 0856 0802 8600 (IM3).
Karena banyaknya Penelepon,
Jika Telepon Tidak Menyambung Silahkan Mengulang Telepon Lagi.