Jatim Tempatkan 32 TKI Informal dari PT Prima Duta Sejati Gempol Pasuruan

Pemprov Jatim secara resmi menempatkan tenaga TKI informal ke Malaysia. Hal itu ditandai dengan pelepasan 32 calon TKI dari PT Prima Duta Sejati, Pasuruan, di terminal penumpang Bandara Internasional Juanda Surabaya, Rabu (30/5).

Dalam kesempatan itu, Kepala Disnakertransduk Jatim, Dr Hari Sugiri menyerahkan paspor kepada dua calon TKI sebagai tanda dibukanya program penempatan TKI informal ke Malaysia, yang sempat dihentikan Menakertrans RI saat itu Erman Suparno pada 26 Juni 2009 lalu.

Acara pelepasan TKI ke Malaysia ini dihadiri Ketua Asosiasi Agen Pekerja Asing atau PAPA, Jeffry Foo yang secara khusus datang ke Jatim. Hadir pula Ketua Indonesian Employment Service Association atau IEMSA, Edi Widarto dan para pimpinan perusahaan penempatan TKI swasta/PPTKIS di Jatim.Pemprov Jatim membuka kembali pemberangkatan TKI informal ke Malaysia, setelah Menakertrans RI, Muhaimin Iskandar mencabut moratorium per 1 Desember 2011. Tapi hingga Mei 2011, belum satu pun PPTKIS di Indonesia berani menempatkan TKI informal ke Malaysia.

Untuk pengiriman TKI informal ini, Pemprov Jaitm juga mendapatkan jaminan dari PPTKIS dan PAPA yang akan memberikan gaji lebih besar, perlindungan lebih baik, dan tidak akan melakukan potongan gaji TKI setelah bekerja.

Pembukaan kembali program penempatan TKI informal ke Malaysia pascamoratorium Juni 2009 ini bermula dari penandatanganan kesepakatan bersama antara PAPA Malaysia dan Disnakertransduk Jatim juga PPTKIS pada awal Februari 2012 lalu.

Ketiga pihak menjamin pelaksanaan penempatan yang lebih baik, di antaranya biaya penempatan dibebankan kepada majikan, dan penggantian pembayaran gaji TKI oleh konsorsium Malaysia.

Ketika terjadi tunggakan dari majikan, maka pemerintah dan majikan di Malaysia siap melaksanakan penempatan TKI tanpa potongan gaji dan memberikan perlindungan lebih baik. Hal itu berlaku asalkan TKI memiliki ketrampilan memadai dan ada jaminan tidak akan kabur sebelum kontrak dua tahun diselesaikan.

Jeffrey Foo selaku Ketua Asosiasi PAPA Malaysia menegaskan, pemerintah dan majikan di Malaysia sudah siap menerima TKI terutama dari Jatim. Pembukaan moratorium TKI informal ke Malaysia juga disambut gembira para calon TKI.

Pasalnya, adanya pengiriman TKI ini dapat menjadi alternatif bekerja ke luar negeri. Selain bahasa dan budayanya yang hampir sama di Malaysia menjadi negara tujuan, juga ada negara lainnya yaitu Brunai, Singapura, Hongkong, dan Taiwan.

Sementara, Sri Muntari, calon TKI dari Magetan dan Uswatun Hasanah, calon TKI dari Lumajang mengaku sudah menunggu lebih dari setahun untuk bisa bekerja ke Malaysia. Kali ini Pemprov Jatim mewajibkan PPTKIS melatih calon TKI dengan kompetensi merawat bayi, memasak, mencuci, menata ruang, dan merawat orangtua.

Para calon TKI ini juga sudah mendapatkan pembekalan budaya negara tujuan dan menandatangani perjanjian kerja. Perlindungan TKI asal Jatim juga dilakukan dengan melakukan pengetatan pelatihan baik berupa penguasaan bahasa, maupun ketrampilan teknis kerumahtanggaan, serta perbaikan sistem administrasi melalui sistem komputerisasi tenaga kerja luar negeri atau siskotkln yang berlaku sejak 1 Mei 2012.

Harian : Bhirawa
Tgl : 31 Mei 2012

Berminat mendaftar kerja keluar negeri negara tujuan Taiwan, HongKong, Singapura dan Malaysia dengan Job PRT, Beby Sitter, Perawat Orang Jompo, Perawat Panti Jompo, Pabrik dan Kontruksi bisa daftar di :
PT Prima Duta Sejati
silahkan menghubungi  "pak Agus". 


Silahkan Telepon.
Maaf Kami Tidak Melayani SMS
Karena Banyaknya Peminat Kami tidak Bisa membalas SMS.

HP : 0812 3549 1898 (Simpati).
HP : 0878 5811 1096 (XL).
HP : 0856 0802 8600 (IM3).

Karena banyaknya Penelepon,
Jika Telepon Tidak Menyambung Silahkan Mengulang Telepon Lagi. 


PRIMA DUTA SEJATI
 
Design Downloaded from Free Blogger Templates | Free Website Templates